Buton, tidak Terjajah

 Buton, tidak Terjajah


Semua masyarakat pasti beranggapan bahwa Belanda menjajah seluruh wilayah Indonesia selama tiga setengah abad lamanya. Tapi siapa yang menyangka, jika ada satu daerah yang luput dari penjajahan mereka.

Adalah Buton, yang dianggap sebagai satu-satunya wilayah yang tak mengalami penjajahan Belanda. Menurut pemerintah setempat, sebelum datangnya para penjajah, Buton adalah wilayah berbentuk kerajaan atau bisa dikatakan sebagai 'negara'.Buton sudah diperintah oleh seorang raja, punya perdana menteri, tentara dan rakyat dan wilayahnya meliputi Wakatobi, Bau-Bau hingga Kabupaten Buton sekarang. Lalu mengapa Buton tidak dijajah Belanda?

Kerajaan yang berada di Sulawesi Tenggara ini terhindar dari penjajah karena letaknya yang strategis. Jadi sebelum mendarat dan mulai perjalanan ke Malaku, kapal-kapal Portugis maupun Belanda akan singgah dahulu ke Buton. Mereka tidak mau mengambil resiko lantaran waktu itu kekuatan militer Buton juga tergolong kuat. 


Jika mereka ingin menguasai Maluku dan membuat masalah dengan Buton, pastinya akan timbul pertempuran yang akan memakan banyak korban dan banyak dana.

Dengan begitu, rencana mereka untuk ke Maluku akan terhalang karena pasukan mereka banyak yang meninggal. Maka, Belanda maupun Portugis lebih memilih bekerjasama dengan Buton terutama dalam hal perdagangan. 

Keduanya juga membantu pembangunan di Buton. Hal ini terlihat dari bentuk beberapa bangunan yang memiliki corak model Belanda maupun Portugis.

Bahkan benteng-benteng milik Kerajaan Buton mirip seperti benteng buatan Belanda. Kerajaan Buton juga membangun relasi yang baik kepada kapal-kapal dari negara asing yang melintasi perairannya. Mereka juga memantau pergerakan bajak laut dan angkat senjata untuk mengusirnya.


Kerajaan Buton pun kemudian berganti nama menjadi Kesultanan Buton pada masa pemerintahan Sultan Kamuddin Khalifatul Khamis pada tahun 1538. Dan tetap menjadi daerah yang bebas dari jajahan. Setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya tahun 1965 Kesultanan Buton pun menjadi bagian dari wilayah Indonesia.

Hal itu ditandai dengan kunjungan Presiden Sukarno datang ke Buton dan mengajak Sultan Buton untuk bergabung dengan Indonesia dan hal itu disetujui. Maka, sejak itu Kesultanan Buton menjadi bagian Indonesia. (Binsasi).






































Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Danau Sentani