Posts

Showing posts from August, 2020

Malam Pertama yang Wajib di Ketahui

Image
 Malam Pertama yang Wajib di Ketahui Bercinta bisa jadi hal yang menggairahkan bagi pasangan suami-istri. Namun juga bisa jadi hal yang menegangkan bagi pasangan yang baru kali menjalaninya. Malam-malam panas yang dibayangkan berubah menjadi ketegangan karena berbagai pemikiran yang membayangi. "Duh, sakit nggak ya?","Gimana kalau nanti nggak bisa orgasme?" Hmmm, sebelum Anda dan suami beraksi, kami beberkan berbagai pertanyaan yang umumnya bikin penasaran bagi wanita yang pertama kali menjalaninya. Penasaran seperti apa sih pengalaman pertama yang menggairahkan itu bakal terjadi? Dilansir oleh lovepanky.com, berikut 6 hal yang perlu diketahui oleh para amatir cinta agar tak salah kaprah; Tak Selalu Berdarah Meski baru bercinta pertama kali, ada kemungkinan Anda tak mengeluarkan darah. Terkadang saking sedikitnya darah yang keluar, Anda tak menyadarinya. Kenapa? Simak poin selanjutnya. Pendarahan Dan Bercak Darah Seberapa banyak darah yang keluar tergantung pada uku

Arung Palaka diantara Gelar Pahlawan dan Penghianat

Image
  Arung Palaka diantara Gelar Pahlawan dan Penghianat  Arung Palakka. Ia adalah putra mahkota Bone. Sejak usia 11, sang pangeran sudah menjadi tawanan Kesultanan Gowa di Makassar. Maka tidak heran, impian untuk bisa melepaskan diri dari kekuasaan Gowa selalu tertanam di hati dan pikirannya. Kelak, cita-cita itu akhirnya terwujud meskipun harus dilakukan dengan pertaruhan yang amat besar. Arung Palakka terpaksa bekerjasama dengan kaum penjajah untuk membebaskan rakyat Bone dari penjajahan Gowa. Itulah sebabnya citra Arung Palakka hingga kini terbelah menjadi dua, antara pahlawan atau pengkhianat, antara surga dan neraka. Dendam Sang Putra Mahkota Arung Palakka (sering pula ditulis Aru Palaka) lahir pada 15 September 1634. Ia adalah putra Raja Bone ke-XIII La Maddaremmeng Matinro’e Ri Bukaka. Meskipun berstatus sebagai pangeran, bukan berarti Arung Palakka bisa menikmati hidup enak. Sebaliknya, ia terlahir dalam suasana konflik antar-kerajaan di Sulawesi Selatan. Polemik tersebut sebenar

Kesulitan warga Kinipan Mempertahankan Hutan Adat

Image
 Kesulitan warga Kinipan Mempertahankan Hutan Adat Komunitas Laman Kinipan, Lamandau, Kalimantan Tengah, 29-30 Juli 2019 punya gawe. Mereka menerima rombongan kecil organisasi non pemerintah bidang riset dan advokasi hak asasi manusia dari Jakarta. Di tengah kesibukan melayani tamu, Willem Hengki, Kepala Desa Kinipan, dan Effendi Buhing, Ketua Komunitas Adat Laman Kinipan, menerima undangan dari Kantor Staf Presiden (KSP), via pesan  Whatsapp . Isi undangan, rapat koordinasi penanganan konflik agraria Laman Kinipan, di Jakarta Jumat, 2 Agustus 2019. Sinyal seluler sulit di sana, pesan undangan itu tak serta-merta cepat mereka terima. Waktu mepet dan biaya tiket pesawat mahal, sempat membuat mereka berpikir panjang. Meskipun begitu, mengingat pentingnya pertemuan ini, mereka memutuskan berangkat. Daftar undangan menyebutkan menghadirkan para pihak, ada Gubernur Kalimantan Tengah, Bupati Lamandau, dinas-dinas terkait provinsi dan kabupaten. Para direktorat jenderal dari kementerian terka

Sejarah Pulau Morotai

Image
 Sejarah Pulau Morotai Selama abad ke-15 dan 16, Morotai berada di bawah pengaruh Kesultanan Ternate yang berkuasa. Merupakan inti sebuah kawasan besar bernama Moro yang termasuk pulau dan pesisir Halmahera yang dekat dengan Morotai ke selatan. Pada pertengahan abad ke-16, pulau ini menjadi tempat misi Yesuit Portugis. Kesultanan Muslim Ternate dan Halmahera merasa tersinggung akan pelopor aktivitas penyebaran agama itu dan berusaha mencegah misi itu dari pulau ini pada 1571, sebagai akibatnya Portugis hengkang dari kawasan itu. Pada abad ke-17, Ternate menggunakan kekuasaannya atas Morotai dengan memerintahkan berulang-ulang pada penduduknya agar pindah dari pulau itu. Pada awal abad itu para penduduknya pindah ke Dodinga, sebuah kota kecil di titik strategis pesisir barat Halmahera. Lalu pada 1627 dan 1628, Sultan Hamzah dari Ternate memerintahkan pindahnya penduduk Kristen ke Malayu, Ternate, agar lebih mudah dikendalikan. Pulau Morotai menjadi lapangan terbang bagi Jepang selama PD

Sejarah Kerajaan Nunusaku

Image
 Sejarah Kerajaan Nunusaku Kerajaan Nunusaku adalah kerajaan pertama atau tempat pertama di Bumi Nusa Ina Pulau Seram yang terdapat di Pedaman, Kabupaten Seram Bagian Barat, tepatnya di hulu Wae Tala, Eti, dan Sapalewa. Kerajaan ini di pimpin oleh seorang raja yang bernama Upu Aman Latu Nunusaku. Ia mempunyai dua orang putra: Natu Manue dan Natu Sahunawe. Nama kedua purta Raja Nunusaku itu masing-masing memiliki arti penuh makna. Natu Manue mempunyai arti kapten atau panglima perang yang dalam perang – saat diserang atau menyerang musuh – atau bepergian jauh, Natu Manue biasanya terbang-terbang. Sedangkan Natu Sahunawe mempunyai arti kapten atau panglima yang dalam berperang atau berpergian jauh, memiliki langkah yang panjang ke mana pun ia pergi. Entah apakah arti tersebut bermakna sebenarnya atau sekadar metafor. Kedua putra raja tersebut kemudian mempunyai jabatan masing-masing dalam kerajaan sebagai kapten atau panglima perang. Awalnya kedua Putra Upu Aman Latu Nunusaku hidup rukun

Manhattan di New York Ditukar dengan Pulau Run di Maluku

Image
 Manhattan di New York Ditukar dengan Pulau Run di Maluku Memang Manhattan jauh terkenal dibanding Pulau Run. Tak cuma lebih terkenal, Manhattan juga lebih berdenyut, lebih modern, dan lebih maju. Di sini terdapat banyak gedung pencakar langit menjulang, pusat bisnis dunia, dan kantor-kantor organisasi internasional. Sedangkan Pulau Run, sepertinya, hanya penikmat sejarah yang mengenalnya.  Namun, 350 tahun lalu situasinya tidaklah demikian. Pulau Run adalah pulau yang kaya akan pohon pala, rempah-rempah yang sangat mahal di dunia Barat, yang mahalnya bersaing dengan harga emas. Saat itu Pulau Run dikuasai Inggris. Belanda dengan VOC-nya yang ingin menguasai monopoli rempah-rempah di Kepulauan Banda, tidak suka dengan penguasaan Inggris atas Pulau Run. Mereka pun berperang beberapa kali, sebelum akhirnya berdamai dengan menandatangani Perjanjian atau Traktat Breda.  Isi Traktat Breda itu adalah Belanda dan Inggris sepakat melakukan tukar guling. Belanda bersedia melepas Nieuw Netherlan

Mengenal Danau Sentani

Image
Mengenal Danau Sentani  Danau Sentani merupakan salah satu destinasi yang tak kalah indah dengan danau-danau lain yang ada di Tanah Air. Letaknya di bawah lereng Pegunungan Cagar Alam Cyclops, danau ini memiliki luas sekitar 9.360 hektare dan berada di ketinggian 75 meter di atas permukaan laut (mdpl).D anau Sentani memiliki sumber daya alam yang sangat kaya. Ada berbagai spesies ikan air tawar yang hidup di dalam danau ini. Beberapa di antaranya menjadi spesies endemik Sentani. Selain menyuguhkan keberagaman alam, danau yang berada di wilayah Jayapura ini juga memiliki bukit yang indah bernama Bukit Teletubbies. Mereka yang berkunjung ke tempat ini tak akan melewatkan keindahan matahari terbenam  (sunset) , momen yang banyak ditunggu-tunggu wisatawan. Wisatawan yang berkunjung ke danau ini  pun bisa menikmati keindahan bukit itu dengan naik ke Tugu MacArthur dan melihat panorama hijau pepohonan dari atas bukit. Legenda Perang Dunia kenamaan Amerika, Jenderal MacArthur disebut pernah t

Bukit Kelam, Sintang Kalimantan Barat

Image
 Bukit Kelam, Sintang Kalimantan Barat Bukit ini berlokasi di Kalimantan Barat tepatnya pada Kabupaten Sintang dan berada dalam kawasan Hutan Wisata Bukit Kelam. Tedapat dua sungai yang dekat dengan wisata bukit ini yaitu Melawai dan Kapuas. Kini, kawasan Bukit Kelam dipergunakan sebagai Pusat Perkemahan Pramuka sehingga tidak heran jika namanya sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Bukit Kelam atau Batu Kelam ini memiliki ketinggin 1002 mdpl dengan luas kurang lebih 520 hektare. Hal inilah yang membuat bukit yang berada di Kalimantan ini mengalahkan Uluru atau Eyyers Rock yang berada di Australia sebagai monolit terbesar di dunia. Tidak hanya memandang dari kejauhan, bukit batu ini juga dapat Teman Traveler daki. Jika dilihat dari jauh, Bukit  Kelam menjadi salah satu panorama yang indah menurut penduduk bahkan wisatawan yang berkunjung. Warna batu yang kontras dengan alam hijau yang mengelilinginya memberikan spot foto yang instagenic dan keren sebagai bahan upload di Instagram

Buton, tidak Terjajah

Image
 Buton, tidak Terjajah Semua masyarakat pasti beranggapan bahwa Belanda menjajah seluruh wilayah Indonesia selama tiga setengah abad lamanya. Tapi siapa yang menyangka, jika ada satu daerah yang luput dari penjajahan mereka. Adalah Buton, yang dianggap sebagai satu-satunya wilayah yang tak mengalami penjajahan Belanda. Menurut pemerintah setempat, sebelum datangnya para penjajah, Buton adalah wilayah berbentuk kerajaan atau bisa dikatakan sebagai 'negara'.Buton sudah diperintah oleh seorang raja, punya perdana menteri, tentara dan rakyat dan wilayahnya meliputi Wakatobi, Bau-Bau hingga Kabupaten Buton sekarang. Lalu mengapa Buton tidak dijajah Belanda? Kerajaan yang berada di Sulawesi Tenggara ini terhindar dari penjajah karena letaknya yang strategis. Jadi sebelum mendarat dan mulai perjalanan ke Malaku, kapal-kapal Portugis maupun Belanda akan singgah dahulu ke Buton. Mereka tidak mau mengambil resiko lantaran waktu itu kekuatan militer Buton juga tergolong kuat.  Jika mereka